Iya, kita jodoh...


Iya, kita jodoh...

  • Kamu berdiri di depan pintu masuk. Tersenyum dan menyambutku dengan hangat. Tanganmu terulur, meminta tiket yang baru saja kubeli, dan menyobek pinggirannya.
  • Kamu, dengan wajah penuh tetesan keringat, tetap semangat memberiku arahan ketika aku kesulitan mengeluarkan mobilku dari parkiran.
  • Kamu menyapaku dan menanyakan masalahku, walaupun ternyata aku adalah orang ke-345 yang kamu perlakukan demikian.
  • Kamu membantuku mengeluarkan tas dari dalam tempat barang ketika kita berada di pesawat yang sama.
  • Kamu bersusah payah mengerti apa yang ku ucapkan dan memberikanku arahan dengan bahasa Inggris seadanya ketika aku tersesat mencari gedung pertunjukan kabaret.
  • Kamu bilang, kamu tahu arah jalan ke tempat yang aku tuju. Tapi ternyata kamu membawaku berkeliling ke tempat yang sama karena tidak mengerti arah.
  • Kamu berdebat denganku, berusaha mempertahankan ide yang akan ditampilkan di proposal.
Iya, kita jodoh sebagai..
Aku orang yang ingin menonton bioskop dan kamu penjaga pintu masuk studionya.
Aku pelanggan yang mengeluarkan mobilnya dari parkiran dan kamu tukang parkirnya.
Aku nasabah sebuah bank dan kamu customer service-nya.
Aku penumpang di sebuah pesawat dan kamu pun begitu.
Aku turis yang tersesat di Bangkok dan kamu penduduk asli Bangkok.
Aku penumpang yang tergesa-gesa karena ada janji penting dengan klien dan kamu supir taksinya.
Aku dan kamu, bekerja di perusahaan yang sama, kita, teman kerja.

Karena jodoh, bukan berarti harus berakhir di sebuah ikatan suci.



inspired by: http://twiras.net/jodoh-itu/


Komentar

Postingan Populer