Istana Pasir


Mau marah rasanya. Kesal. Kecewa, bertumpuk jadi satu. Rasanya seperti istana pasir yang hampir jadi, lalu runtuh seketika terkena sapuan ombak.

Ha-ha.
Harusnya gw tau dari awal siapa dia.
Harusnya gw percaya intuisi gw.
Harusnya gw melihat sisi lainnya.
Harusnya gw menghadapi dia dengan kritis.
Harusnya gw ngga terlalu muja-muja dia.

Yaudahlah,
yang awalnya pasir pasti akan kembali jadi pasir.
Istana pasirnya sudah terhempas oleh sapuan ombak.
Kalau ada batu karang yang kokoh, yang selalu ada, kenapa harus membangun istana pasir?
Walaupun terkesan indah dipandang, nyatanya jauh lebih rapuh dari batu karang.

Insight-nya,
ambil aja beberapa keuntungan yang didapat dari istana pasir itu.
Contohnya, keindahan seketika, bagaimana cara membuat istana pasir itu, dan insight lainnya yang didapatkan saat membangun istana pasir.
Toh ngga ada yang sia-sia kan?

Allah telah mengatur semuanya.
Membuat gw melihat dan menyaksikan dari dekat bagaimana membangun istana pasir.
Mengajarkan gw hal-hal yang ngga gw tau tentang istana pasir.
Jadi, ambil saja hikmahnya.
InsyaAllah bermanfaat :)

Komentar

Postingan Populer