"Invisible to Everyone (Dea)"

Handphone-nya berdering. SMS masuk. Ia membacanya, lalu menutupnya kembali tanpa membalas. Minggu ini ntah mengapa Vio malas keluar kamar. Badannya tidak enak, matanya masih berat, mungkin karena efek begadang semalam.

Dua menit kemudian, handphone-nya kembali berdering. SMS masuk lagi, dari orang yang sama. Pola tingkah laku Vio sama dengan sebelumnya, hanya membuka SMS, dan menutupnya kembali tanpa membalas.

SMS itu datang dari pacarnya. Sebenarnya tidak tahu masih bisa dikategorikan sebagai pacar atau tidak. Hubungannya dengan Dea memburuk sebulan terakhir ini. Ntah mengapa terjadi perubahan sikap mendadak pada Dea. Ia jarang sekali, malah bisa dikategorikan hampir tidak pernah memberi kabar pada Vio. Sekitar tiga minggu yang lalu, mereka memutuskan untuk break.

Isi smsnya seperti ini:
SMS 1
Hei kamu, baikan dong...
SMS 2
Breaknya udahan... Kamu masih marah ya?
SMS 3
Aku tau aku salah. Aku minta maaf ya. Nanti kalau kamu udah ngga marah hubungi aku ya..
Perasaan Vio berkecamuk waktu membaca SMS itu. Perasaan marah, kecewa bercampur kangen, melandanya. Jujur, ia masih menyayangi Dea. Namun, sikap Dea akhir-akhir ini membuat Vio kesal dan bosan.

Televisi dinyalakan. Ia memindah-mindah channel mencari film yang dapat menyita pikirannya dari masalah ini. Di sebelah televisi, laptop dalam keadaan menyala, begitu pula Yahoo Messangernya. Setting "invisible to everyone" menghiasi status Yahoo Messanger.

"Dea is now online" muncul notifikasi di yahoo Messangernya. Namun, hal ini tidak mengubah sikapnya. Ia tetap tidur-tiduran di kasur sambil memindah-mindah channel televisi.

Komentar

Postingan Populer